Minggu, 28 Oktober 2012

Akibat Berbuat Maksiat

1. Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu durhakai. (HR. Aththusi)

2. Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Tiada dua orang saling mengasihi lalu bertengkar dan berpisah kecuali karena akibat dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya. (HR. Ad-Dailami)

4. Celaka orang yang banyak zikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap Allah dengan perbuatannya. (HR. Ad-Dailami)

5. Barangsiapa mencari pujian manusia dengan bermaksiat terhadap Allah maka orang-orang yang memujinya akan berbalik mencelanya. (Ibnu Hibban)

6. Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

7. Tiada seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya melainkan sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan banyak dosa-dosanya. Lalu Rasulullah membacakan ayat 30 dari surat Asy Syuura yang berbunyi : "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Mashabih Assunnah)

8. Apabila suatu kesalahan diperbuat di muka bumi maka orang yang melihatnya dan tidak menyukainya seolah-olah tidak hadir di tempat, dan orang yang tidak melihat terjadinya perbuatan tersebut tapi rela maka seolah-olah dia melihatnya. (HR. Abu Dawud)

9. Barangsiapa meninggalkan maksiat terhadap Allah karena takut kepada Allah maka ia akan memperoleh keridhoan Allah. (HR. Abu Ya'la)

10. Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)

11. Jangan menyiksa dengan siksaan Allah (artinya: menyiksa dengan api). (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

12. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat tindakan hukuman atas dosanya (di dunia) dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari kiamat. (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

13. Apabila kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan dosa menurut kehendakNya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan penangguhan tempo belaka. Kemudian Rasulullah Saw membaca firman Allah Swt dalam surat Al An'am ayat 44 : "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, mereka terdiam berputus asa." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
 
14. Sayyidina Ali Ra berkata: "Rasulullah menyuruh kami bila berjumpa dengan ahli maksiat agar kami berwajah masam." (HR. Ath-Thahawi)

15. Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
 
16. Tiada seorang berzina selagi dia mukmin, tiada seorang mencuri selagi dia mukmin, dan tiada seorang minum khamar pada saat minum dia mukmin. (Mutafaq'alaih)
 
Penjelasan:
Ketika seorang berzina, mencuri dan minum khamar maka pada saat itu dia bukan seorang mukmin.
 
17. Aku beritahukan yang terbesar dari dosa-dosa besar. (Rasulullah Saw mengulangnya hingga tiga kali). Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua, durhaka terhadap orang tua, dan ketiga, bersaksi palsu atau berucap palsu. (Ketika itu beliau sedang berbaring kemudian duduk dan mengulangi ucapannya tiga kali, sedang kami mengharap beliau berhenti mengucapkannya). (Mutafaq'alaih)
 
18. Rasulullah Saw melaknat orang yang mengambil riba, yang menjalani riba dan kedua orang saksi mereka. Beliau bersabda: "Mereka semua sama (berdosanya)". (HR. Ahmad)
 
19. Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah. Para sahabat lalu bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau lalu menjawab, "Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
 
20. Tiap minuman yang memabukkan adalah haram (baik sedikit maupun banyak). (HR. Ahmad)

21. Allah menyukai keringanan-keringanan perintahNya (rukhsah) dilaksanakan sebagaimana Dia membenci dilanggarnya laranganNya. (HR. Ahmad)

22. Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya berbuat serong atau zina). (HR. An-Nasaa'i dan Ahmad)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

KEUTAMAAN DOA

1. Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)
 
2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
 
3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
 
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
 
4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
 
5. Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
 
6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)
 
7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)
 
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya." (Ar-Rabii')

9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
 
10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
 
11. Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)
 
12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)
 
13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
 
14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)

15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
 
16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)
 
17. Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
 
18. Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)
 
19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)
 
20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)
 
21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)
 
22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)
 
23. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Pressa

Jumat, 26 Oktober 2012

Kamis, 25 Oktober 2012

DOKUMENTASI KKN Q part 4

PERTEMUAN AWAL KELOMPOK 46

PERTEMUAN KEL. 45 DAN 46

RUANGAN MTS

RUANGAN MTS

SIMBAH DAN TEMPAT2 PENTING NATAH

SILATURAHMI KE RUMAH PAK DUKUH

ROSULAN PERDANA DI RUMAH BP ASWAN


TPA Q

DOKUMENTASI KKN Q part 3

Menu utama masakan 46

Kontrakan KU dan sepada Temanku yg lagi sakit pada Ban.

PSB HARI 1

PSB HARI 2

OBSERVASI AWAL

PELABELAN BUKU

PENULISAN NO BUKU

DOKUMENTASI KKN Q part 2

Cari Kontrakan

Kegiatan Minggu-minggu awal KKN

Pengumpulan Berkas

Kegaiatan Di kontrakan "latihan Masak"

Kegiatan TPA di Masjid

TIM 46 sedang bergaya

DOKUMENTASI KKN Q part 1


Kegiatan KKN q

Penyerahan KKN UIN pada pihak Madraah

Penerimaan Siswa Baru

Perjalanan Q ma Teman2

Teman-teman KKN

DOKUMENTASI MTs N Nglipar Q

PAK SUPARNO
KEGIATAN MTS
PROSES PEMBELAJARAN



Senin, 22 Oktober 2012

TIM PPL KKN '46' UIN SUKA

Fajar Nur Rohmad, Muhammad Alim Kahfi, Achmad Zakaria, Noor Rochman, Midi HS, 
Rohmatul Wakhidah, Jamilah, Silmi Kaffah, Nur Asiyah, Cholifatul Mufidah, Dinar  Septiningsih

MTs N Nglipar Bersama Mahasiswa PPL-KKN Meramaikan Gunungkidul

Foto Kepala Madrasah bersama Juara CCAI
Festival Anak Soleh (FAS) tingkat SD Se-Gunungkidul diselenggarakan oleh Mahasiswa PPL-KKN Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang berada di MTs N Nglipar. Acara yang akan berlangsung besok, sabtu 04 Agustus 2012 ini diikuti oleh peserta delegasi perwakilan SD yang berada di wilayah Gunungkidul. Acara ini bertempat di Blembeman, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
FAS ini bertema “keceriaan ramadhan sebagai pembentuk generasi islam yang iman dan taqwa”, kata ketua kelompok PPL-KKN 46, Fajar Nurrohmad. “Kegiatan ini merupakan program kerja terbesar kelompok kami, sehingga kami perlu kerja ekstra dari mulai perencanaan, penganggaran, penyebaran proposal, sampai pada puncak pelaksanaannya”, tambah fajar saat ditemui ditengah-tengah kesibukannya mengkonfirmasi peserta FAS.
Drs. Sipat Kawedar, selaku Kepala Madrasah dan penanggung jawab acara ini mengatakan, “Saya memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika MTs N Nglipar yang mampu bekerjasama dengan Mahasiswa PPL-KKN dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan acara FAS ini”, ditengah-tengah sambutannya pada rapat koordinasi antara mahasiswa, dewan guru, dan pegawai TU. “Semuanya akan berjalan lancar jika seluruh komponen dapat bekerjasama dengan baik”, imbuhnya.
Hal senada dikatakan oleh Muhammad Alim Kahfi, selaku kordinator FAS tingkat SD se-Gunngkidul. “Kami sangat berterimakasih kepada seluruh komponen yang telah bekerjasama dengan baik khususnya instansi-instansi yang berada didalam pemerintah daerah Gunungkidul, yang telah memberikan apresiasi dan respon positif terhadap acara FAS ini. Sehingga untuk meramaikan dan memotivasi peserta FAS tingkat SD Se-Gunungkidul di MTs N Nglipar, kahfi menambahkan bahwa “hadiah utama FAS adalah piala juara umum dan kambing berjenggot”, dengan nada menggebu-gebu

FAS 2012 DI MTS

Sebanyak 160 peserta dari SD/MI mengikuti Festival Anak Soleh di MTsN Nglipar, Sabtu (4/8/2012) hasil kerjasama dengan Mahasiswa PPL-KKN Fakultas tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan didukung SKH Kedaulatan Rakyat.

"Pelaksanaan FAS mendorong peserta mengembangkan bakat yang dimiliki, termasuk memperdalam ilmu-limu Agama Islam," kata Kepala MTsN Sipat Kawedar.

Dia menjelaskan cabang yang dilombakan yakni Cerdas Cermat Agama Islam (CCAI), Pildacil, Adzan, Iqomah, Hafalan Juz Ama dan lomba mewarnai.  Pemenang lomba akan mendapatkan piala dan uang pembinaan. Sedangkan juara umum juga memperoleh kambing.

SEJARAH MADRASAH

MTs Negeri Nglipar adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tingkat Menengah Pertama di Dusun Blembeman, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
MTs Negeri Nglipar ini berdiri pada tanggal 25 Oktober 1993 dengan nomor surat keputusan: 244 Tahun 1993.
Adapun latar belakang berdirinya madrsah ini adalah pada tahun 1984 di Desa Natah dengan nama MTs LKMD Natah, pada saat itu yang menjadi kepala Madrasah adalah Bpk. Sumadiyono, B.A, yang didukung oleh beberapa anggota komite Madrasah pada saat itu, yaitu:
Daftar Nama Komite Madrasah
No.
Nama
Jabatan
Pekerjaan
1.
Parman
Ketua
Depkes
2.
Sumarno
Sekretaris
Guru
3.
Parno
Bendahara
Guru
4.
Tugiyo
Anggota
Dukuh
5.
Sumedi
Anggota
Dukuh
6.
Jodo
Anggota
Dukuh
7.
Darman
Anggota
Kesra

Dari tabel diatas telah diketahui bahwa terdapat tujuh komite madrasah yang mendukung berdirinya madrasah ini. Dari ketujuh komite terdapat 1 orang depkes, 2 orang guru, 3 orang dukuh dan 1 orang kesra.
MTs LKMD Natah selama 5 tahun berdiri, belum memiliki gedung sendiri sehingga memakai gedung Madrasah Ibtida`iyah LKMD Natah diganti dengan nama MTs Filial Wonosari. Dengan bergantinya nama tersebut maka Madrasah sudah berada dibawah naungan Departemen Agama.
Selama beberapa tahun bergabung dengan MTs Negeri Wonosari, akhirnya pada tahun 1993 departemen Agama memberikan keleluasaan MTs Filial Wonosari, yang pada saat itu gedungnya masih menempati ditanah MI YAPPI,  untuk mengelola Administrasi sendiri dengan kepala madrasah Bapak Drs. Subardi. Dengan menyewa rumah Bapak Suprapto sebagai kantor pada tahun 1994 MTs Negeri Nglipar sehingga mendapat status negeri.
Mulai dari adanya sebuah otonomi dari Departemen Agama yaitu pada tahun 1993 sampai sekarang MTs Negeri Nglipar mengalami 6 kali pergantian kepala madrasah. Adapun nama-nama kepala madrasah adalah sebagai berikut: 
Daftar Nama Kepala Madrasah
No.
Nama
Periode Jabatan
1.
Drs. Subardi
1993-1997
2.
Drs. Rabiyo
1997-2000
3.
Drs. H. Yaqub
2000-2003
4.
Drs. H. Faizuz Sa`bani, M.A
2003-2008
5.
Drs. Budi Priyono, M.A
2008-2011
6.
Drs. Sipat Kawedar, M.SI
2011-sekarang